Jumat, 25 Juli 2014

Kelangkaan ATM saat Menjelang Lebaran

Jika lebaran sudah dekat berarti THR pun sudah mendekat, THR (Tunjangan Hari Raya) merupakan bonus untuk pegawai di hari raya, bonus berbentuk uang ini merupakan tradisi di Indonesia, setiap perusahaan dan instansi pemerintah atau swasta di wajibkan untuk memberikan THR kepada pegawainya, satu permasalahan yang saya ambil dalam tulisan ini adalah THR sebagian ada yang dalam bentuk uang cash tetapi ada juga dalam bentuk transferan. Masalahnya dimana-mana mendekati lebaran ATM terjadi kelangkaan, maksudnya banyak ATM yang eror atau kehabisan uang dalam mesinnya, hal ini membuat konsumen bank tersebut harus mencari ATM terdekat dengan susah payah demi mendapatkan THR tersebut. Yang ingin saya komentari adalah teknologi informasi dalam bank yaitu ATM sudah bisa dikatakan berhasil untuk mempermudah konsumen dalam penerikan atau pengambilan uang. Pengalaman saya, saya pernah pergi ke ATM untuk melakukan penarikan uang di suatu daerah di saat menjelang lebaran tetapi satu daerah tersebut mengalami kerusakan dalam mesinnya atau kehabisan uang, ini membuat saya frustasi di saat saya memang membutuhkan uang terse but, terbayang jika orang di daerah tersebut ingin mengambil uang THRnya harus mengantri ria ke Bank yang bersangkutan.

Fenomena Penukaran Uang Menjelang Lebaran

Lebaran identik dengan namanya uang lebaran, kalo orang cina tradisi angpao, tradisi uang lebaran ini di bagikan kepada keluarga terdekat yang masih kecil seperti adik, sepupu dan keponakan yang belum bekerja, uang lebaran selalu menggunakan uang baru, maksudnya uang baru uang yang dalam keadaan baru masih mulus bukan uang keluaran terbaru, disini saya membahas tentang penukaran uang yang ada di jalan-jalan, banyak yang menawarkan penukaran uang receh di jalan seperti yang kita lihat di dekat kampus kita gunadarma, pertanyaan saya “apa yang menjamin jika uang baru tersebut asli dan bagaimana BI menyikapi ini?” apalagi sekarang sedang maraknya uang palsu jangan sampai orang yang ingin membagikan hasil kerja payahnya ke sanak sodaranya malah uang palsu.  

Kamis, 19 Juni 2014

Pengenalan Rasio Keuangan Bank

Rasio keuangan yang merupakan indikator tingkat kesehatan bank yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan retun saham.   Di antara rasio kecukupan modalnya (CAR), non-perfoming loan (NPL), return on equity (ROE) dan loan to deposit ratio (LDR).   Here’s his explanation. Berikut adalah penjelasannya.
  
1. Rasio Kecukupan Modal (CAR) 
CAR merupakan salah satu indikator kesehatan dari modal bank. Penilaian adalah penilaian kecukupan modal dari modal bank untuk menutupi eksposur risiko eksposur risiko saat ini dan mengantisipasi masa depan. 

Jasa Jasa Bank

Macam-macam jasa yang disediakan oleh Bank ialah :
1.      INKASO
Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang
terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan.
Warkat Inkaso
a. Warkat inkaso tanpa lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang tidak dilampirkan dengan dokumen – dokumen apapun seperti cek, bilyet giro, wesel dan surat berharga
b. Warkat inkaso dengan lampiran Yaitu warkat – warkat inkaso yang dilampirkan dengan dokumen – dokumen lainnya seperti kwitansi, faktur, polis asuransi dan dokumen – dokumen penting.
Jenis Inkaso
a. Inkaso Keluar Merupakan kegiatan untuk menagih suatu warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah bank lain. Di sini bank menerima amanat dari nasabahnya sendiri untuk menagih warkat tersebut kepada seseorang nasabah bank lain di kota lain.
b. Inkaso masuk Merupakan kegiatan yang masuk atas warkat yang telah diterbitkan oleh nasabah sendiri. Dalam kegiatan inkaso masuk, bank hanya memeriksa kecukupan dari nasabahnya yang telah menerbitkan warkat kepada pihak ke tiga.

Tingkat Kesehatan Bank

Penilaian Kesehatan Bank dengan Analisis CAMELS

Analisis CAMELS digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan bank umum di Indonesia. CAMELS merupakan kepanjangan dari Capital (C), Asset Quality (A),Management (M), Earning (E), Liability atau Liquidity (L), dan Sensitivity to Market Risk (S). Analisis CAMELS diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 perihal sistem penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI/2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.

Kamis, 10 April 2014

Kriteria pemilihan teknologi perangkat lunak perbankan

Lembaga keuangan di Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan sector atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi computer dalam memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini meliputi pembayaran komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan fasilitas jaringan komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana secara otomatis melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan internet banking serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi computer tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis kartu kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system, dan otomatisasi kliring.

Perkembangan Teknologi Komputer di Perbankan


A.      Perkembangan teknologi komputer di Perbankan

Semakin majunya teknologi di dunia transaksi perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu / nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.

Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti :