Minggu, 28 April 2013

Acara Televisi (Fenomena)





Ya saya memilih tema ini untuk penulisan tentang fenomena karena saya ingin mengkritisi acara televisi zaman sekarang, menurut saya dunia pertelevisian sekarang sudah mati rasa,” basi” kalo kata anak gahol zaman sekarang hahahaha. Pertelevisian kita sudah tidak memikirkan konsumen yaitu kita sebagai penonton, acaranya terkesan monoton karena sekian banyak stasiun televisi di Indonesia acaranya sama saja, mulai dari munculnya acara musik, sinetron tak pernah tamat dan sekarang FTV.
            Pertama acara music, sekarang banyak bermunculan acara-acara music di televisi kita hampir semua stasiun televisi sekarang ada acara musiknya disini saya tidak mau menyebut merek tapi semuanya sama saja ya monoton, dari genre musiknya sampai band band pengisi acaranya sama dan semua acara music sekarang identik dengan anak alay yang, sekarang ini bisa di bilang lapangan pekerjaan yang baru dengan bermodal pede untuk menari nari di belakang penyanyi, ya inilah Jakarta apa saja bisa menjadi pekerjaan. Genre music sekarang sedang di kuasai oleh pop melayu dan pengisi acaranya adalah para boyband-boyband bermodal tampang dan suara agak terdengar bagus karena efek beramai amai itu pun terkadang lipsing saat pentas hahahaha, hanya di Indonesia lipsing di bebaskan disaat Negara-negara lain melarang penggunaan lipsing saat pentas dan di Indonesia sendiri sedang digalakan pelarangan pembajakan atas dasar hak cipta tetapi penciptanya sendiri tidak menghargai ciptaannya sendiri dan kita sebagai pendengar dengan bernyanyi lipsing. Lyricnya pun sama tentang percintaan yang membuat hati galau hahahaha, ini tidak adil buat anak anak di bawah umur jika dari kecil hanya mendengar dan menyanyikan musik-musik orang dewasa yang galau galau yang sendirinya anak kecil itu belum mengenal artinya cinta hahahaha.
            Kedua sinetron tak pernah tamat, kita sekarang tidak ada yang tahu kapan suatu sinetron itu habis atau tamat, karena setiap sinetron sekarang beranak pinak karena selalu ada penerusnya dengan judul yang sama hanya di tambah dengan season berikutnya hahahahah. Sinetron di Indonesia juga sekarang gampang sekali di tebak, setiap sinetron pasti bertema percintaan dan konfliknya perebutan harta, bukankah begitu? Tetapi sekarang bermunculan sinetron-sinetron yang membawa tema islami, Alhamdulillah sesuatu hehehe, tapi ada jeleknya juga karena setiap sinetron islaminya membawa nama dan gelar haji tetapi sifatnya tidak mencerminkan dia seorang haji, entah apa tujuannya tetapi banyak yang ngikutin, tapi hanya sinetron inilah yang susah untuk di tebak endingnya dan tetap tak pernah tamat hahahahaha.
            Ketiga, FTV atau Film Televisi dari pagi, siang dan malam pun ada FTV dan segala FTV yang ada juga temanya semua tentang cinta cintaan, waduh lagi-lagi tentang cinta, mau jadi apa Negara kita kalo tontonannya tentang cinta semua, anak-anak sekarang bermental galau karena dari kecil sudah menonton acara galau dan mendengar lagu galau hahahaha, ini juga menyebabkan anak anak menjadi dewasa sebelum waktunya, sekarang anak SD saja sudah mengenal pacaran dan putus, dunia anak anak seharusnya hanya bermain sekarang sudah ditambah dengan kesibukan lainnya yaitu pacaran, inilah efek dari semua tontonan sekarang, kartun sudah jarang ada dan lagu anak-anak hilang di telan bumi.
            Kesimpulannya dari setiap semua acara yang tadi adakah yang bermanfaat untuk anak-anak yang sebagai konsumen atau penonton terbanyak televisi yang pada dasarnya anak anak itu peniru, meniru apa yang dia lihatnya, anak-anak pasti meniru cinta cintaan yang di sinetron atau FTV, mereka juga bisa meniru gaya dan bernyanyi ala ala boyband yang ada di TV ini jelas merusak mental generasi generasi penerus kita dan budaya kita. Jadi saran saya perbanyak lah acara-acara yang mendidik anak-anak agar generasi penerus kita dapat membangun Negara kita agar lebih maju lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar