Ya saya memilih tema
ini untuk penulisan tentang fenomena karena saya ingin mengkritisi acara
televisi zaman sekarang, menurut saya dunia pertelevisian sekarang sudah mati
rasa,” basi” kalo kata anak gahol zaman sekarang hahahaha. Pertelevisian kita
sudah tidak memikirkan konsumen yaitu kita sebagai penonton, acaranya terkesan
monoton karena sekian banyak stasiun televisi di Indonesia acaranya sama saja,
mulai dari munculnya acara musik, sinetron tak pernah tamat dan sekarang FTV.
Pertama acara music, sekarang banyak bermunculan
acara-acara music di televisi kita hampir semua stasiun televisi sekarang ada
acara musiknya disini saya tidak mau menyebut merek tapi semuanya sama saja ya
monoton, dari genre musiknya sampai band band pengisi acaranya sama dan semua
acara music sekarang identik dengan anak alay yang, sekarang ini bisa di bilang
lapangan pekerjaan yang baru dengan bermodal pede untuk menari nari di belakang
penyanyi, ya inilah Jakarta apa saja bisa menjadi pekerjaan. Genre music
sekarang sedang di kuasai oleh pop melayu dan pengisi acaranya adalah para
boyband-boyband bermodal tampang dan suara agak terdengar bagus karena efek
beramai amai itu pun terkadang lipsing saat pentas hahahaha, hanya di Indonesia
lipsing di bebaskan disaat Negara-negara lain melarang penggunaan lipsing saat
pentas dan di Indonesia sendiri sedang digalakan pelarangan pembajakan atas
dasar hak cipta tetapi penciptanya sendiri tidak menghargai ciptaannya sendiri
dan kita sebagai pendengar dengan bernyanyi lipsing. Lyricnya pun sama tentang
percintaan yang membuat hati galau hahahaha, ini tidak adil buat anak anak di
bawah umur jika dari kecil hanya mendengar dan menyanyikan musik-musik orang
dewasa yang galau galau yang sendirinya anak kecil itu belum mengenal artinya
cinta hahahaha.
Kedua sinetron tak pernah tamat, kita sekarang tidak ada
yang tahu kapan suatu sinetron itu habis atau tamat, karena setiap sinetron
sekarang beranak pinak karena selalu ada penerusnya dengan judul yang sama
hanya di tambah dengan season berikutnya hahahahah. Sinetron di Indonesia juga
sekarang gampang sekali di tebak, setiap sinetron pasti bertema percintaan dan
konfliknya perebutan harta, bukankah begitu? Tetapi sekarang bermunculan
sinetron-sinetron yang membawa tema islami, Alhamdulillah sesuatu hehehe, tapi
ada jeleknya juga karena setiap sinetron islaminya membawa nama dan gelar haji
tetapi sifatnya tidak mencerminkan dia seorang haji, entah apa tujuannya tetapi
banyak yang ngikutin, tapi hanya sinetron inilah yang susah untuk di tebak
endingnya dan tetap tak pernah tamat hahahahaha.
Ketiga, FTV atau Film Televisi dari pagi, siang dan malam
pun ada FTV dan segala FTV yang ada juga temanya semua tentang cinta cintaan,
waduh lagi-lagi tentang cinta, mau jadi apa Negara kita kalo tontonannya
tentang cinta semua, anak-anak sekarang bermental galau karena dari kecil sudah
menonton acara galau dan mendengar lagu galau hahahaha, ini juga menyebabkan
anak anak menjadi dewasa sebelum waktunya, sekarang anak SD saja sudah mengenal
pacaran dan putus, dunia anak anak seharusnya hanya bermain sekarang sudah
ditambah dengan kesibukan lainnya yaitu pacaran, inilah efek dari semua
tontonan sekarang, kartun sudah jarang ada dan lagu anak-anak hilang di telan
bumi.
Kesimpulannya dari setiap semua acara yang tadi adakah
yang bermanfaat untuk anak-anak yang sebagai konsumen atau penonton terbanyak
televisi yang pada dasarnya anak anak itu peniru, meniru apa yang dia lihatnya,
anak-anak pasti meniru cinta cintaan yang di sinetron atau FTV, mereka juga
bisa meniru gaya dan bernyanyi ala ala boyband yang ada di TV ini jelas merusak
mental generasi generasi penerus kita dan budaya kita. Jadi saran saya
perbanyak lah acara-acara yang mendidik anak-anak agar generasi penerus kita
dapat membangun Negara kita agar lebih maju lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar