Jika lebaran sudah dekat berarti THR pun sudah mendekat, THR
(Tunjangan Hari Raya) merupakan bonus untuk pegawai di hari raya, bonus
berbentuk uang ini merupakan tradisi di Indonesia, setiap perusahaan dan
instansi pemerintah atau swasta di wajibkan untuk memberikan THR kepada
pegawainya, satu permasalahan yang saya ambil dalam tulisan ini adalah THR
sebagian ada yang dalam bentuk uang cash tetapi ada juga dalam bentuk
transferan. Masalahnya dimana-mana mendekati lebaran ATM terjadi kelangkaan,
maksudnya banyak ATM yang eror atau kehabisan uang dalam mesinnya, hal ini membuat
konsumen bank tersebut harus mencari ATM terdekat dengan susah payah demi
mendapatkan THR tersebut. Yang ingin saya komentari adalah teknologi informasi
dalam bank yaitu ATM sudah bisa dikatakan berhasil untuk mempermudah konsumen dalam
penerikan atau pengambilan uang. Pengalaman saya, saya pernah pergi ke ATM
untuk melakukan penarikan uang di suatu daerah di saat menjelang lebaran tetapi
satu daerah tersebut mengalami kerusakan dalam mesinnya atau kehabisan uang,
ini membuat saya frustasi di saat saya memang membutuhkan uang terse but, terbayang
jika orang di daerah tersebut ingin mengambil uang THRnya harus mengantri ria
ke Bank yang bersangkutan.
Jumat, 25 Juli 2014
Fenomena Penukaran Uang Menjelang Lebaran
Lebaran identik dengan namanya uang lebaran, kalo orang cina
tradisi angpao, tradisi uang lebaran ini di bagikan kepada keluarga terdekat
yang masih kecil seperti adik, sepupu dan keponakan yang belum bekerja, uang
lebaran selalu menggunakan uang baru, maksudnya uang baru uang yang dalam
keadaan baru masih mulus bukan uang keluaran terbaru, disini saya membahas
tentang penukaran uang yang ada di jalan-jalan, banyak yang menawarkan
penukaran uang receh di jalan seperti yang kita lihat di dekat kampus kita
gunadarma, pertanyaan saya “apa yang menjamin jika uang baru tersebut asli dan
bagaimana BI menyikapi ini?” apalagi sekarang sedang maraknya uang palsu jangan
sampai orang yang ingin membagikan hasil kerja payahnya ke sanak sodaranya
malah uang palsu.
Langganan:
Postingan (Atom)